DPMPTSP Provinsi Kalimantan Timur hadir dan berpartisipasi dalam Focus Group Discussion Implementasi Perizinan Berusaha Berbasis Risiko melalui OSS untuk Sektor Pariwisata di Provinsi Kalimantan Timur, pada Rabu 29 Mei 2024.

Analis Pengusahaan dan Pelayanan DPMPTSP Prov. Kaltim, Rani Nur Ainun Oktaviani, S. STP selaku narasumber membawakan materi perizinan berusaha berbasis risiko, Bapak Said Keliwar, S.Par., M.Par akademisi bidang Parwisata membawakan materi regulasi dan kebijakan di bidang pariwisata, serta Bapak Murad selaku Direktur Lembaga Sertifikasi Usaha Pariwisata membawakan materi tata cara sertifikasi usaha pariwisata..

Pembukaan dan welcome dinner oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur, Ibu Ririn Sari Dewi, S.IP., M.Si. Kegiatan dihadiri oleh perangkat daerah Kabupaten/ Kota membidangi Pariwisata, DPMPTSP Kab/Kota dan Asosiasi/ Mitra Industri Pariwisata..

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kemudahan berusaha sektor pariwisata. Kegiatan ini diharapkan berkelanjutan sehingga dapat menjadi jembatan antara stakeholder terkait disetiap proses perizinan berusaha dan sertifikasi usaha sektor pariwisata, agar terwujudnya kemudahan berusaha khususnya pelaku usaha dibidang pariwisata. Agenda 83 Membangun Reputasi Positif Melalui Komunikasi dan Kolaborasi Kehumasan Berbasis AI DPMPTSP Kaltim Gelar FGD: Membangun Reputasi Positif DPMPTSP: Melalui Workshop Kehumasan Berbasis AI dan Ubah Stigma Melalui Komunikasi Efektif & Program Kreatif.

Balikpapan, 29 Mei 2024 - Dalam upaya meningkatkan citra dan reputasi pelayanan, DPMPTSP Kaltim menggelar FGD bertajuk "Membangun Reputasi Positif DPMPTSP: Melalui Workshop Kehumasan Berbasis AI dan Ubah Stigma Melalui Komunikasi Efektif & Program Kreatif.".

Acara ini dihadiri oleh perwakilan DPMPTSP dari kabupaten dan kota se-Kalimantan Timur, serta narasumber Ketua Subkelompok Penyuluhan DPMPTSP DKI Jakarta sekaligus Duta Iprahumas Indonesia, Rinaldi dan Praktisi Kehumasan, Ninok Hariyani..

Kepala DPMPTSP Kaltim, Fahmi Prima Laksana, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya mengadopsi teknologi dan strategi komunikasi modern untuk meningkatkan kepercayaan publik. "Melalui FGD ini, kami berharap dapat membekali seluruh jajaran DPMPTSP dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengubah stigma negatif dan membangun reputasi yang lebih baik melalui teknologi AI dan program komunikasi yang efektif," ujarnya..

Acara ini mencakup berbagai sesi yang komprehensif, mulai dari pengenalan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam kehumasan, hingga praktik terbaik dalam komunikasi efektif dan program kreatif. Para peserta diberikan wawasan mengenai bagaimana AI dapat digunakan untuk menganalisis sentimen publik, mengidentifikasi isu-isu yang memerlukan perhatian, serta menyusun strategi komunikasi yang lebih tepat sasaran..

Selain itu, FGD ini juga menjadi ajang untuk berbagi pengalaman dan strategi dari berbagai DPMPTSP kabupaten dan kota di Kaltim. Diskusi interaktif antara peserta memungkinkan adanya pertukaran ide dan solusi untuk tantangan yang dihadapi dalam upaya memperbaiki reputasi dan meningkatkan pelayanan publik.